Tempat Angker di Bandung Membuat Penasaran
Ternyata, di Bandung kalian tidak hanya akan
menemukan tempat wisata yang sudah terkenal banyak. Di Bandung kalian juga bisa
menemukan tempat angker, namun sangat menarik untuk diketahui lebih dalam.
Warga yang sudah modern pun masih berpikiran bahaw tempat ini adalah tempat
yang angker. Yuk kita telusuri lebih lanjut beberapa tempat angker di Bandung.
Tempat Angker Di Bandung |
Taman Ir H Djuanda atau Dago Pakar
Tempat wisata ini masih menjadi daya tarik
wisatawan, mereka yang datang kesini biasanya memang tidak mengetahui kisah
misteri dibaliknya. Rasa takut yang ada saat Anda disana bisa tertutup oleh
pemandangan cantik yang disajikan tempat ini, kalian bisa melihat hutan dengan
pohon yang berdiri tinggi dan tegak. Suasana sejuk pun bisa kalian rasakan
disini sambil mencium aroma daun basah. Disana juga terdapat aliran sungai yang
berasal dari air terjun yang tidak terlalu besar namun airnya masih sangat
bersih. Disini juga terdapat dua buah Goa yang ternyata alasan mengapa tempat
ini angker. Indonesia yang dahulunya pernah dijajah orang asing bertahun-tahun
ternyata tidak hanya meninggalkan kenangan yang pahit tetapi juga tempat yang
sekarang menjadi angker. Dahulunya, Goa ini berfungsi sebagai tempat untuk
menyimpan senjata, persembunyian, dan juga pembangkit listrik. Mitosnya, kalian
dilarang untuk menyebutkan kata lada saat berada disini. Entah bersumber
darimana, lada sendiri berarti pedas jika diartikan dalam bahasa sunda. Menurut
warga sekitar, biasanya mereka sering melihat penampakan hantu yang berwuud
prajurit Jepang. Bahkan, ada juga yang menyebutkan penampakan juga berwujud
Ular yang besar atau orang tua.
Museum Pos Indonesia
Bandung
Museum memang sudah pasti
menjadi tempat wisata, atau lebih khususnya adalah wisata sejarah. Museum Pos
Indonesia Bandung sendiri memang masih menggunakan bangunan tua yang berada di
Jalan Cilaki No 73, Bandung. Tepatnya, berada di belakang Gedung Sate Bandung
yang merupakan ikon kota Bandung. Museum ini sudah ada sejak tahun 1933, didalamnya tentu ada berbagai hal
yang berhubungan dengan pos. Kalian bisa melihat berbagai peninggalan
bersejarah, seperti kotak pos, kartu pos, dan juga perangko dari masa ke masa. Koleksi
perangko yang ada disini berasal dari penjuru dunia, wajar saja bila jumlahnya
ada ribuan. Ruangan yang ada disini tidak hanya diatas, tetapi juga terdapat
ruangan bwah tanah yang terlihat gelap. Museum ini memang sudah cukup terkenal
angker, tetapi tak ada salahnya jika kalian mengunjungi untuk menambah
pengetahuan mengenai sejarah Pos di Indonesia. Masih ada hal menarik disini,
kalian pun bisa melihat peninggalan surat-surat emas buatan raja terdahulu.
Surat itu biasanya dikirimkan untuk para penjajah, terutama untuk Gubernur
Jnderal Inggris Thomas Stamford Bingley Raffles.
ITB Bandung
Walaupun ini bukan
termasuk tempat wisata, tetapi ITB Bandung tentunya masih sangat ramai
dikunjungi orang. Institut Tekhnologi Bandung ini masih aktif sampai sekarang
dan dijadikan tempat belajar para mahasiswa yang mungkin sudah terbiasa dengan
suasana angker yang ada. ITB sendiri memang sudah berdiri sejak tahun 1920
dengan nama Belanda yaitu Technische Hooge School. Selain memiliki nilai fungsi
yang tinggi, ITB juga cukup bersejarah karena pernah menjadi saksi dimana
Soekarnoa mendapatkan gelar dibidang tekhnik sipil. Tempat-tempat yang angker
didaerah ITB adalah kolam mesin, dulunya sekitar tahun 98 ada kecelakaan yang
disinyalir menjadi sebab tempat ini angker. Ada sebuah mobil yang masuk kedalam
kolam hingga menyebabkan penumpangnya meninggal didalam kolam tersebut. Tempat
lain yang juga tidak kalah angker adalah Studio Gambar Mesin, yaitu memang
dijadikan tempat belajar menggambar mahasiswa disini. Tetapi kejadian mistis
yang ada disana dalah ketika terdapat suara meja gambar yang bergerak sendiri
saat tidak ada orang. Meja tersebut bergerak seakan ada orang yang sedang
menggunakan untuk menggambar. Jalan Tamansari tempat ITB Bandung berada pun
selalu gelap. Setiap lampu yang dipasang disini selalu pecah dan ketika
dipasang lagu hal yang sama akan terjadi. Masyarakat dan juga anak kampus juga
mengatakan bahwa tempat ini dihuni oleh kuntilanak.
No comments:
Post a Comment